Kamis, 18 Desember 2014

Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.

B.     Jenis Peranan Media Pembelajaran
1.      Media Visual 
Media visual adalah media yang hanya dapat di lihat dengan menggunakan indra penglihatan. Jenis media ini yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksi (non projected visuals) dan media yang dapat diproyeksikan (project visuals). Media yang dapat di proyeksikan bisa berupa gambar dian (still pictures) atau bergerak (motion picture).
Adapun media yang tidak dapat diproyeksikan adalah gambar yang disajikan secara fotografik, misalnya gambar tentang manusia, bintang, tempat, atau objek lainnya yang ada kaitanya dengan bahan atau isi pelajaran, yang akan disampaikan kepada siswa. Media yang diproyeksikan adalah media yang menggunakan alat proyeksi (proyektor) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (screen).

2.      Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif  (hanya dapat didengar)  yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar.program kaset suara dan program radio adalah bentuk media audio. Penggunaan media audio dalam pembelajran pada umumnya untuk menyampaikan materi pelajran tentang mendengarkan.

3.      Media Audio Visual
Media ini merupakan kombinasi antara audio dan visual atau bisa disebut media pandang – dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap  dan optimal. Media ini dalam batas – batas tertentu dapat juga menggantikan peran dan tugas guru. Contoh media audio visual, di antaranya program video atau televise, video atau televise intruksional, dan program slide suara (soundslide).





C.    Ciri – ciri Media Pembelajaran

Gendler (1992: 215) Ada 3 ciri media yang merupakan petunjuk penggunaan media,     yaitu :

1.      ciri fiksatif (fixtive property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media dalam merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada suatu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

2.      ciri manipulasi (manipulative property)

Ciri manipulative, yaitu media harus mampu memanipulasi atau mengubah suatu objek. Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulative. Kejadian yang memakan waktu berhari – hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time – lapse recourding. Di samping dapat di percepat ,  suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil – hasil rekaman video. Media (rekaman video atau audio) dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian – bagian penting atau utama dari ceramah atau pidato. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.

3.      ciri distributive (distributive property)

Ciri distributive dari media menggunakan objek atau kejadian ditransformasikan melalui ruang, dan secara bersamaan, kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa, stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian itu. Sekalipun informasi  dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi beberapa kali dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang – ulang di suatu tempat.
Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari, selain memberikan rangsangan baru. Media yang baik akan mengaktifkan siswa dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan praktik – praktik yang benar. Arsyad, ibid (2005: 21) Secara lebih khusus, tentang manfaat media, Kemp dan Dayton mengidentifikasi :
a.       Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan;
b.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;
c.       Proses pembelajaran menjadi interaktif;
d.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga;
e.       Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;
f.       Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja;
g.      Media dapat menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses belajar;
h.      Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :

-          mempermudah proses belajar-mengajar;
-          meningkatkan efisiensi belajar-mengajar;
-          menjaga relevansi dengan tujuan belajar;
-          membantu konsentrasi mahasiswa;
-          Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar;
-          Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional;
-          Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional;
-          Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa.

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.

  




DAFTAR PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ (online) . Diakses tanggal 18 desember 2014.
Hamdani, M.A. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung : Pustaka Setia.
Gendler, Margaret E. 1992 Learing & Instruction; Theory Into Practice, New York: McMillan Publishing.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar